nusakini.com-Makassar - Sebanyak 300 guru besar  dari 95 perguruan tinggi di Indonesia akan berkumpul di Makassar, awal Agustus 2019.

Mereka yang terhimpun dalam Dewan Guru Besar itu, disatukan dalam acara Kongres Dewan Guru Besar yang dihelat di Makassar, 5-7 Agustus 2019. 

Saat menghadap Gubernur Sulsel di Rumah Jabatan Gubernur, Panitia Kongres Dewan Guru Besar meminta saran Gubernur Prof HM Nurdin Abdullah tentang isu yang akan dibawa dalam forum. 

• Kolonel Inf (Purn) Agus Salim: Pemimpin dengan Jiwa Empati yang Kuat
• Kolonel Inf (Purn) Agussalim, S.H: Pemimpin yang Lahir dari Rahim Rakyat
• Pj Sekda Sulsel Jamu Ratusan Saudagar Peserta PSBM XXIV
• Sinergi Basarnas dan Pemerintah Sulsel dalam Penanganan Bencana Semakin Kuat
• Konsulat Jenderal Filipina Temui Pj Gubernur Bahtiar, Perkuat Hubungan Bilateral

Mereka yang menghadap Gubernur Sulsel, Jumat 24 Mei 2019 pagi, di antaranya Prof Yusran Yusuf, Prof Buddu, Prof Ichi Amin Daud, Prof Hasanuddin, dan lainnya.

Prof Nurdin Abdullah menjelaskan, visi dan misi Sulsel ke depan, sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pengusaha. "Kalau mau maju dengan cepat, kita harus sinergi. Tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Hilangkan ego sektor," tegasnya.

Dijelaskan, banyak program Pemerintah Sulsel yang bisa dijadikan sebagai pilar untuk kemajuan bangsa. 

Nurdin Abdullah menjelaskan tentang program Michinoeki, supermarket yang dikelola oleh kelompok tani dan kelompok masyarakat lokal. "Ini cikal bakal untuk meningkatkan nilai tawar petani. Mereka akan membawa dan memajang produknya di etalase yang sudah disiapkan. Petani akan bersaing membuat kemasan yang bagus. Sore mereka bisa langsung ambil hasilnya," jelas Nurdin Abdullah.

Bupati Bantaeng periode 2008 - 2018 Nurdin Abdullah berharap, beberapa konsep pembangunan di Sulsel termasuk budidaya ikan tuna dan rumah 10 rumah sakit dengan spesifikasi khusus menjadi model nasional. (p/leo)